Pengikut

Jumat, 06 November 2015

laporan hasil wawancara




LATAR BELAKANG

Puji syukur saya haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah milimpahkan rahmat serta hidayahnya sehingga saya dapat melakukan kegiatan wawancara dengan lancar. Tugas wawancara ini merupakan tugas Bahasa Indonesia semester 2 tahun pelajaran 2014/2015. Tugas ini diberi topik profesi yang dijalani seseorang. Oleh karena itu saya mewawancarai Bapak Margono yang menjadi pemilik bengkel las di Boyolali, Jawa Tengah.

 II.            MAKSUD DAN TUJUAN

1.    Memenuhi tugas Bahasa Indonesia pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
2.    Melatih mental  dalam berbicara dengan orang.
3.    Membangkitkan semangat untuk bekerja.
4.    Memahami tentang kegiatan wawancara.
5.  Memperoleh informasi.


III.            NARASUMBER
Nama                                 : Margono
Tempat Tanggal Lahir       : 21 April 1961
Agama                               : Islam
Tempat Tinggal                 : Soko RT 16 RW 03 Jenengan, Sawit, Boyolali

IV.            TEMPAT DAN WAKTU
Tempat      : Soko RT 16 RW 03 Jenengan, Sawit, Boyolali
Tanggal     : Sabtu, 16 Mei 2015
Pukul         : 15.00 WIB






 V.            HASIL WAWANCARA

Narasumber           : Bapak Margono
Pewawancara        : Listya Wibawanti
Pewawancara  : “Assalamu’alakum pak.”
Narasumber     : “Wa’alaikumsalam, ada yang bisa saya bantu nak?”
Pewawancara : “Saya Listya Wibawanti dari SMA NEGERI 3 BOYOLALI mendapat tugas untuk wawancara. Bolehkah saya meminta waktu Bapak sebentar?”
Narasumber     : “Boleh nak, silahkan.”
Pewawancara : “Apa nama bengkel las yang Bapak dirikan ini?”
Narasumber     : “Namanya Bengkel Las “Eka Jaya”.”
Pewawancara  : “Kapan Bapak merintis usaha ini?
Narasumber     : “Sejak tahun 1995, Tetapi sebelumnya saya ikut dulu dengan orang lain namanya  Bapak Sutijan, beliau orang Sumatra, beliau yang mengajarkan pada saya cara mengelas besi., karena saya hanya lulusan SMA.”
Pewawancara  : “Kenapa Bapak memilih usaha ini?”
Narasumber     : “Karena dulu saya susah mencari pekerjaan sulit, dan saya memutuskan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, dulu pernah bertani tetapi saya merasa saya perlu mencari keahlian lain, jadi saya memutuskan untuk merantau ke Sumatra.”
Pewawancara  : “Barang apa saja yang bisa dibuat di usaha Bapak?”
Narasumber     : “Pintu besi, tralis besi, pagar, luku, garu  dan lain-lain.”
Pewawancara  : “Darimana Bapak memperoleh bahan untuk membuat  tralis dll?”
Narasumber     : “Dari toko besi di Solo, tetapi saya memiliki langganan toko besi sendiri karena sudah kenal jadi  harganya sedikit lebih murah dan dapat juga untuk dihutangi dan dikirim barangnya lagsung ke rumah terutama jika pesanan yang saya minta lumayan  banyak.”
Pewawancara  : “Selain itu adakah tempat lain untuk pembelian bahan baku Bapak?”
Narasumber     : “Ada di Koripan, disana harganya lumayan murah karena merupakan barang yang lama tapi masih bisa di daur ulang.”
Pewawancara  : “Berapa jumlah pegawai Bapak saat ini?”
Narasumber     : “2, namanya Ibnu Prasaja , dan Pak Budiman.”
Pewawancara  : “Bagaimana proses awal ketika Bapak memulai usaha ini?
Narasumber     : “Dulu pernah ikut begkel tetapi tidak dibayar selama 5 tahun, pernah mengalami jatuh bangun.
Pewawancara :  “Keahlian seperti apa yang dibutuhkan dalam usaha ini?”
Narasumber     : “Bisa las listrik dan las karbit, kemudian mengoprasikan alat-alat yang baru. Saat ini kan banyak alat yang baru yang mempercepat proses pembuatan, tetapi sayangnya harganya lumayan mahal.”
Pewawancara : “Bagaimana tingkat persaingan usaha yang Bapak geluti ini?”
Narasumber     : “Sangat berat, karena banyak sekali usaha bengkel las. Jarak 2 km dari rumah ini sudah ada 3- 4 bengkel las, padahal saya dulu hanya sediri, kalaupun ada itu di desa yang lain.” 
Pewawancara  : “Bagaimana keadaan usaha Bapak saat ini?”
Narasumber     : “Alhamdulillah berjalan lancar, hanya saja omzetnya sedikit berkurang karena persaingan pasar juga.”
Pewawancara  : “Darimana Bapak mendapat modal untuk usaha ini?”
Narasumber     : “Mencari pinjaman uang ke bank, dari PT INKA yaitu PT kereta Api yang meminjamkan uang sampai 20 juta dengan angsuran 3-5 tahun dan setiap bulannya mengangsur Rp 700.000,00.”
Pewawancara  : “Kesulitan apa yang Bapak biasa hadapi dalam usaha bisnis ini?”
Narasumber     : “Masalah dalam mencari modal dan mencari bahan baku yang berkualitas tetapi dengan harga murah.”
Pewawancara  : “Bagaimana suka duka pada usaha yang Bapak rintis ini?”
Narasumber     : “Sukanya ketika mudah mendapatkan modal dan mendapat pesanan banyak. Kalau dukanya jika tidak ada pesanan, pesanan yang diburu waktu, pesanan yang tidak segera diambil, dan pelanggan yang membayarnya lama. Ada yang memesan ketika barangnya sudah jadi tetapi tidak diambil, ada juga yang sudah jadi dan sudah dipasang pesanananya tetapi minta dikembalikan. Hal tersebut membuat rugi pada bahan dan pegawai. Walaupun kelihatannya sederhanana tetapi tidak semudah yang dibayangkan.”


VI.            KESIMPULAN
Bapak Margono adalah seorang tukang las. Beliau mendirikan usaha bengkel las ini sejak tahun 1995. Beliau pernah bertani dan ikut orang lain sebelum mendirikan usaha ini. Dalam pekerjaan ini butuh keahlian las listrik dan las las karbit dan juga mengoperasikan alat-alat las yang baru. Dalam mendirikan usaha kita pasti pernah mengalami jatuh bangun. Apapun pekerjaannya kita harus bekerja dengan tekun dan ulet.  

3 komentar:

  1. menambah gambaran saya karena saya akan melakukan wawancara seperti ini.thanks

    BalasHapus
  2. KABAR BAIK!!!
    Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.

    Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
    Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
    Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
    Sepatah kata cukup untuk orang bijak.

    BalasHapus