LATAR BELAKANG
Puji syukur saya haturkan atas
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah milimpahkan rahmat serta hidayahnya
sehingga saya dapat melakukan kegiatan wawancara dengan lancar. Tugas wawancara
ini merupakan tugas Bahasa Indonesia semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
Tugas ini diberi topik profesi yang dijalani seseorang. Oleh karena itu saya
mewawancarai Bapak Margono yang menjadi pemilik bengkel las di Boyolali, Jawa
Tengah.
II.
MAKSUD DAN
TUJUAN
1. Memenuhi tugas Bahasa Indonesia pada
semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.
2. Melatih
mental dalam berbicara dengan orang.
3. Membangkitkan semangat untuk
bekerja.
4. Memahami tentang kegiatan wawancara.
5.
Memperoleh
informasi.
III.
NARASUMBER
Nama :
Margono
Tempat Tanggal Lahir : 21 April 1961
Agama : Islam
Tempat Tinggal : Soko RT 16 RW 03 Jenengan, Sawit, Boyolali
Tempat Tanggal Lahir : 21 April 1961
Agama : Islam
Tempat Tinggal : Soko RT 16 RW 03 Jenengan, Sawit, Boyolali
IV.
TEMPAT DAN WAKTU
Tempat : Soko RT 16 RW 03 Jenengan, Sawit,
Boyolali
Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2015
Pukul : 15.00 WIB
Tanggal : Sabtu, 16 Mei 2015
Pukul : 15.00 WIB
V.
HASIL WAWANCARA
Narasumber : Bapak Margono
Pewawancara : Listya Wibawanti
Pewawancara : Listya Wibawanti
Pewawancara : “Assalamu’alakum pak.”
Narasumber : “Wa’alaikumsalam, ada yang bisa saya
bantu nak?”
Pewawancara : “Saya Listya Wibawanti dari SMA NEGERI 3 BOYOLALI mendapat tugas
untuk wawancara. Bolehkah saya meminta waktu Bapak sebentar?”
Narasumber : “Boleh nak, silahkan.”
Pewawancara : “Apa nama bengkel las yang Bapak dirikan ini?”
Narasumber : “Namanya Bengkel Las “Eka Jaya”.”
Pewawancara : “Kapan Bapak merintis usaha ini?
Narasumber : “Sejak tahun 1995, Tetapi sebelumnya saya ikut dulu dengan
orang lain namanya Bapak Sutijan, beliau
orang Sumatra, beliau yang mengajarkan pada saya cara mengelas besi., karena
saya hanya lulusan SMA.”
Pewawancara : “Kenapa Bapak memilih usaha ini?”
Narasumber : “Karena dulu saya susah mencari pekerjaan
sulit, dan saya memutuskan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri, dulu
pernah bertani tetapi saya merasa saya perlu mencari keahlian lain, jadi saya
memutuskan untuk merantau ke Sumatra.”
Pewawancara : “Barang apa saja yang bisa dibuat di usaha
Bapak?”
Narasumber : “Pintu besi, tralis besi, pagar, luku,
garu dan lain-lain.”
Pewawancara : “Darimana Bapak memperoleh bahan untuk
membuat tralis dll?”
Narasumber : “Dari toko besi di Solo, tetapi saya memiliki langganan toko
besi sendiri karena sudah kenal jadi harganya
sedikit lebih murah dan dapat juga untuk dihutangi dan dikirim barangnya
lagsung ke rumah terutama jika pesanan yang saya minta lumayan banyak.”
Pewawancara : “Selain itu adakah tempat lain untuk
pembelian bahan baku Bapak?”
Narasumber : “Ada di Koripan, disana harganya lumayan murah karena merupakan
barang yang lama tapi masih bisa di daur ulang.”
Pewawancara : “Berapa jumlah pegawai Bapak saat ini?”
Narasumber : “2, namanya Ibnu Prasaja , dan Pak Budiman.”
Pewawancara : “Bagaimana proses awal ketika Bapak memulai
usaha ini?
Narasumber : “Dulu pernah ikut begkel tetapi tidak dibayar selama 5 tahun,
pernah mengalami jatuh bangun.
Pewawancara : “Keahlian
seperti apa yang dibutuhkan dalam usaha ini?”
Narasumber : “Bisa las listrik dan las karbit, kemudian mengoprasikan
alat-alat yang baru. Saat ini kan banyak alat yang baru yang mempercepat proses
pembuatan, tetapi sayangnya harganya lumayan mahal.”
Pewawancara : “Bagaimana tingkat persaingan usaha yang
Bapak geluti ini?”
Narasumber : “Sangat berat, karena banyak sekali usaha bengkel las. Jarak 2
km dari rumah ini sudah ada 3- 4 bengkel las, padahal saya dulu hanya sediri,
kalaupun ada itu di desa yang lain.”
Pewawancara : “Bagaimana keadaan usaha Bapak saat ini?”
Narasumber : “Alhamdulillah berjalan lancar, hanya saja omzetnya sedikit
berkurang karena persaingan pasar juga.”
Pewawancara : “Darimana Bapak mendapat modal untuk usaha
ini?”
Narasumber : “Mencari pinjaman uang ke bank, dari PT INKA yaitu PT kereta
Api yang meminjamkan uang sampai 20 juta dengan angsuran 3-5 tahun dan setiap bulannya
mengangsur Rp 700.000,00.”
Pewawancara : “Kesulitan apa yang Bapak biasa hadapi dalam
usaha bisnis ini?”
Narasumber : “Masalah dalam mencari modal dan mencari bahan baku yang
berkualitas tetapi dengan harga murah.”
Pewawancara : “Bagaimana suka duka pada usaha yang Bapak
rintis ini?”
Narasumber : “Sukanya ketika mudah mendapatkan modal dan mendapat pesanan
banyak. Kalau dukanya jika tidak ada pesanan, pesanan yang diburu waktu,
pesanan yang tidak segera diambil, dan pelanggan yang membayarnya lama. Ada
yang memesan ketika barangnya sudah jadi tetapi tidak diambil, ada juga yang
sudah jadi dan sudah dipasang pesanananya tetapi minta dikembalikan. Hal
tersebut membuat rugi pada bahan dan pegawai. Walaupun kelihatannya sederhanana
tetapi tidak semudah yang dibayangkan.”
VI.
KESIMPULAN
Bapak Margono adalah
seorang tukang las. Beliau mendirikan usaha bengkel las ini sejak tahun 1995. Beliau
pernah bertani dan ikut orang lain sebelum mendirikan usaha ini. Dalam
pekerjaan ini butuh keahlian las listrik dan las las karbit dan juga mengoperasikan
alat-alat las yang baru. Dalam mendirikan usaha kita pasti pernah mengalami
jatuh bangun. Apapun pekerjaannya kita harus bekerja dengan tekun dan ulet.
menambah gambaran saya karena saya akan melakukan wawancara seperti ini.thanks
BalasHapusMakasih yaaa
BalasHapusKABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.